Galaxy Z Flip7 Exynos – Samsung dikabarkan akan membuat langkah besar dalam lini produk foldable-nya. Menurut laporan terbaru, Galaxy Z Flip7 akan ditenagai secara eksklusif oleh chip Exynos 2500 di semua pasar global — sebuah pergeseran signifikan dari kebiasaan sebelumnya yang mengandalkan Snapdragon dari Qualcomm, khususnya untuk pasar di luar Korea Selatan dan Eropa. Perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi pada 9 Juli 2025 dalam ajang Galaxy Unpacked yang akan digelar di Brooklyn, New York.
Exynos 2500 Jadi Chipset 3nm Pertama Samsung dengan Teknologi GAA

Chip Exynos 2500 merupakan prosesor generasi terbaru Samsung yang dibangun menggunakan teknologi 3nm Gate-All-Around (GAA). Teknologi ini diklaim mampu menghadirkan efisiensi daya dan kontrol termal yang lebih baik, dua hal krusial dalam perangkat foldable yang ringkas dan padat. Konfigurasi CPU-nya mencakup 1x Cortex-X5 (X925) @ 3.3GHz, 2x Cortex-A725 @ 2.74GHz, 5x Cortex-A725 @ 2.36GHz, dan 2x Cortex-A520 @ 1.8GHz. Untuk pengolahan grafis, chip ini dilengkapi dengan GPU Xclipse 950 berbasis arsitektur AMD RDNA 3.5, yang mendukung ray tracing serta pemrosesan video 8K pada 30fps. Di bidang kecerdasan buatan, Exynos 2500 memiliki NPU dengan performa hingga 59 TOPS, menjadikannya salah satu chipset mobile dengan kemampuan AI tertinggi saat ini.
Dalam pengujian Geekbench, Galaxy Z Flip7 yang menjalankan Exynos 2500 mencatatkan skor:
-
2.356 poin (single-core)
-
8.076 poin (multi-core)
Sebagai perbandingan, Z Flip6 dengan Snapdragon 8 Gen 3 mencatat skor multi-core sekitar 6.857 poin. Artinya, secara teoretis, Flip7 menawarkan peningkatan kinerja CPU multi-core sebesar hampir 18%.
Namun demikian, benchmark sintetis tidak selalu mencerminkan performa nyata, terutama terkait manajemen panas, efisiensi daya, dan stabilitas dalam beban kerja berkelanjutan. Sebab itu, penilaian performa akhir baru bisa dilakukan setelah perangkat digunakan langsung dalam skenario harian.
Samsung dikabarkan akan menyematkan baterai berkapasitas 4.300mAh pada Galaxy Z Flip7, naik dari 4.000mAh pada generasi sebelumnya. Ditambah dengan efisiensi dari proses fabrikasi 3nm GAA, ada harapan peningkatan daya tahan baterai tanpa perlu membesarkan ukuran fisik perangkat.
Selain itu, Samsung juga disebut tengah mengoptimalkan One UI 8 berbasis Android 16 agar mampu menyatu dengan baik bersama Exynos 2500. Ini penting mengingat selama ini salah satu tantangan utama Exynos adalah kestabilan dan efisiensi jika dibandingkan dengan Snapdragon.
Sementara Galaxy Z Flip7 akan menjadi ujung tombak strategi Exynos global, Samsung masih mempertahankan Snapdragon 8 Elite untuk lini Galaxy Z Fold7 secara global. Keputusan ini kemungkinan besar karena Fold7 ditujukan untuk pengguna profesional yang mengandalkan multitasking dan performa tinggi dalam waktu lama—area di mana Snapdragon masih lebih unggul dalam efisiensi termal dan konsistensi performa.