Garis Hijau Galaxy Note 20 Ultra – Samsung Galaxy Note 20 Ultra, yang dikenal sebagai penutup era dari lini Galaxy Note, kini kembali menjadi sorotan. Sayangnya, bukan karena fitur unggulannya, melainkan karena masalah garis vertikal hijau atau merah muda yang muncul di layar. Sejumlah pengguna melaporkan masalah ini dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan bahwa isu lama ini kembali muncul ke permukaan.
Masalah garis vertikal bukanlah kejadian perdana di jajaran flagship Samsung. Model lain seperti Galaxy S20, S21, S22, hingga S23 dan S24 juga dilaporkan mengalami hal serupa. Bahkan, pada 2023 lalu, Samsung sempat menawarkan penggantian layar gratis kepada sejumlah pengguna Note 20 Ultra yang terkena dampak ini.
Namun, sayangnya tidak semua pengguna mendapatkan layanan tersebut. Banyak dari mereka kini menghadapi kenyataan pahit: layar flagship mereka rusak secara tiba-tiba tanpa penyebab fisik yang jelas.
Garis Hijau di Layar Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Salah satu hal yang menguatkan dugaan kerusakan ini adalah kemunculan garis setelah pembaruan perangkat lunak. Beberapa pengguna menyebutkan bahwa garis hijau muncul segera setelah mereka menginstal update keamanan bulanan. Salah satu pemilik Galaxy S21 FE bahkan membagikan video yang menunjukkan layar mulai bermasalah saat proses update berlangsung.
Walau Galaxy Note 20 Ultra sudah tidak menerima pembaruan sistem operasi utama (berhenti di Android 13), perangkat ini masih berada dalam siklus pembaruan keamanan triwulanan, dan update terakhir memang dirilis bulan lalu. Hal ini memicu spekulasi bahwa update bisa memicu atau memperburuk kerusakan hardware yang sudah rentan, seperti aging pada sub-pixel AMOLED atau kegagalan pada IC driver layar.
Hingga kini, Samsung belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab utama masalah ini. Situs teknologi NotebookCheck menyebutkan bahwa kemungkinan besar masalah ini berasal dari proses degradasi panel AMOLED, yang kemudian dipicu oleh tekanan tambahan dari software update atau kondisi termal tertentu.
Sayangnya, karena usia Galaxy Note 20 Ultra yang sudah mendekati batas akhir dukungan empat tahun dari Samsung, banyak perangkat kini tidak lagi memenuhi syarat untuk perbaikan gratis. Bahkan jika layanan itu tersedia, syarat ketat seperti tidak adanya kerusakan fisik bisa membuat sebagian besar pengguna tak bisa memanfaatkannya.
Munculnya kembali masalah ini mempertegas kebutuhan akan transparansi dari produsen smartphone, terutama untuk perangkat flagship yang harganya tidak murah. Pengguna layak mendapatkan kejelasan apakah masalah ini disebabkan oleh cacat hardware, efek dari pembaruan software, atau kombinasi keduanya.
Bagi pemilik Galaxy Note 20 Ultra dan perangkat Samsung lainnya yang menghadapi isu serupa, dokumentasi lengkap dan pelaporan langsung ke pusat servis resmi sangat disarankan. Dengan meningkatnya jumlah laporan, Samsung diharapkan mau membuka kembali program perbaikan atau memberikan solusi lain yang adil bagi konsumen.